Ramli

Andi Ilham Samanlangi

Moh. Khaidir Noor

Enni Tri Mahyuni

A. Al’faizah Ma’rief

Hedianto

Amran

Hasrianto

Reski Sandi

Rais, S.E.,M.M & Suwardy, S.E.,M.M

Buku ini dimulai dengan menganalisis mekanisme pemicu gempa bumi dan gunung api. Gempa bumi dijelaskan melalui Teori Pantulan Elastis (Elastic Rebound Theory), di mana pelepasan energi regangan mendadak di sepanjang patahan tektonik memicu gelombang seismik yang diukur menggunakan skala Magnitudo Momen ($M_w$). Pembahasan ini diperluas untuk mencakup Tsunami, fenomena gelombang air laut raksasa yang dipicu oleh pergeseran vertikal dasar laut, terutama oleh gempa megathrust. Tsunami bergerak cepat di laut dalam dan mengalami efek pendangkalan (shoaling effect) yang dramatis di perairan dangkal, seperti yang terbukti dalam studi kasus Tsunami Aceh 2004.

Bab selanjutnya membahas Aktivitas Vulkanisme, menjelaskan bahwa gunung api terbentuk melalui proses pelelehan fluks di zona subduksi yang menghasilkan magma. Berbagai tipe letusan dibahas berdasarkan viskositas magma, mulai dari erupsi efusif (lava encer) hingga erupsi eksplosif Plinian yang sangat merusak. Risiko vulkanik diklasifikasikan menjadi bahaya primer (awan panas dan lontaran material) dan bahaya sekunder (lahar dingin), yang menjadi ancaman kronis di kawasan vulkanik Indonesia (misalnya Merapi dan Tambora). Selengkapnya...